Monday, August 10, 2009

bila kita lupa diri...

Apa yang ingin aku utarakan ini adalah perkara biasa yang berlaku dalam kehidupan. Ianya tentang kerja. Ramai orang yang lupa tentang pekerjaan mereka. Kuli lupa yang dia kuli dan berlagak macam bos. Guru kecil pula terkadang hanyut berbicara seolah-olah dia guru besar. Begitulah yang sering berlaku... terkadang alfa dan lupa. Atau yang makin parah berpura-pura lupa diri.


Bos pun begitu jugak. Lupa diri dan guna kuasa untuk menunjukkan dia BOS. Walaupun terkadang apa yang diarah dan disuruh itu salah congkeng. Keras hati mempertahankan pendirian walaupun jelas ianya songsang dengan normal kehidupan. Ianya sudah lama terjadi dalam lipatan kehidupan. Cuma kita tidak mengambil iktibar dari apa yang berlaku pada sejarah yang lepas. Contoh yang jelas adalah Firaun, yang lupa diri sehingga sanggup mengaku dirinya Tuhan. Apa punya besar EGO dia dah...


Kita pun begitu gak, terkadang disering dialfakan oleh 'bisikan-bisikan hati' yang memujuk kita untuk turut berlagak. So, macam datuk aku pesanlah, bila kita mula lupa diri...cepat-cepatlah kita mengingati semula asal kejadian kita. "dari mana kita datang, dari mana kita keluar, dan ke mana selepas kita hidup," begitulah dalam manja datukku berkata sambil mengosok-gosok belakangku di tepi tangga batang buluh di pondoknya.


Terpaku dan terkedu aku dengan nasihat datukku. Benarlah pesannya...apa guna kita lupa diri, megah dengan apa yang kita ada, sedangkan kalau masuk habuk dalam mata pun kita minta tolong orang lain mengeluarkannya.

Ingat pesan tok guru mengajiku masa kecil-kecilku dulu, " jika kita seorang anak... sebesar mana pangkat dan darjatnya, bila berdepan dengan emak ayah kita tetap seorang anak. Buang jauh-jauh pangkat dan darjat tu."

Berapa orang dari kita yang sanggup buat begitu. Melainkan kalau kita datang ke rumah orang tua kita, kita menyuruh anak-anak kita aje yang keluar dari kereta besar bersalam dengan tok nenek mereka. Kita...!!!


0 comments:

Related Posts with Thumbnails